Selasa, 20 Desember 2016

proyek pt adikarya

M.Faisal( Project Planner)              PT.AdhiKarya, Persero (Tbk)         Departement Engineering

Nama Bapak Siapa?
Muhammad Faisal

Proyek ini dimulai tahun berapa?
Dimulai dari tahun 2015,petengahan 2015 tapi baru ada ‘action’  mulai dari Juni 2016

Dana yang dikeluarkan sekitar berapa?
Biaya dari kontrak 450 Milliar kurang lebih

Tujuan proyek ini apa?
Menjadikan St.Manggarai sebagai salah satu pusat kegiatan perkeretaapian di Jakarta. Untuk itu kami akan merenovasi Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara, membangung stasiun Matraman dan penambahan track jalur kereta (Double-double track) dari St.Manggarai sampai St.Jatinegara.

Siapa project manager dariproyekini?
Bapak Sri Mardiyono, S.T

Bagaimana proses proyek ini akan berjalan sampai selesai?
Proyekinibertahap,misaluntukStasiunJatinegara,itudibagimenjadi 3 zona,sekarangkitalagimengerjakanzona Adulu, zona A akandibangunStasiunbaru yang nantiakandigabungdenganstasiunjatinegara yang lama. Setelah zona Aselesai, track sudahbisamasukkitalanjutke Zona B, untukmasukke zona B kitaakanmenggusurStasiunJatinegara yang udahada. Di manggaraijugasepertiitu, dibagimenjadi zona A zona B,jadisetelahzona A selesai,penumpangsemuadiarahkanke zona A lalu zona B kitabangunkembali. Jadi proses disinigabisalangsungmengerjakansecarakeseluruhan.

Kapan Perkiraan proyek ini selesai
tahun 2019

Apa aja kendala yang sering terjadi di lapangan? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Pertama, cuaca kalo hujan kita gabisa apa apa. Cara mengatasinnya dengan kerja lebih pagi dan lembur
Kedua, perizinan, untuk perizinan kita temui pihak yang terkait atau owner untuk melaporkan kegiatan yang akan kita lakukan
Ketiga, kabel kabel yang dibawah tanah. Untuk itu kita harus mengadakan ‘Join Survey’ dan rapat dengan kontraktor yang mengerjakan bagian itu.
Keempat jaringan listrik atau listrik aliran atas (LAA) itu ada kontraktornya juga yang mengerjakan jadi harus terus koordinasi.


Jadi disini itu kerjanya ‘Estafet’ saling menunggu giliran,tidak bisa langsung mengerjakan karena di proyek ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu Track, Bangungan gedung , bangunan sipil dan persinyalan. Adhi Karya mendapat bagian untuk mengerjakan bangunan gedung.

Jumat, 28 Oktober 2016

Pembangunan Desa Bayah

Rencana Pembangunan Desa Bayah
 
 



Desa bayah desa yang ada di serang banten ini dekat dengan pantai sawarna meskipun pantai nya yang indah tidak memungkinkan jalan menuju kepantai sawarna ini tidaklah mudah. Kali ini saya akan menceritakan bagaimana saya membangun sebuah desa yang terpencil dan membangun infrastruktur yang lebih memadai.

Desa bayah ini desa yang harus dilewati jika ingin pergi ke pantai sawarna, Kita harus melawati jembatan yang tidak sesuai dengan standar dan kita harus melawati jalan setapak yang curam dan terjal. Mungkin kebanyakan orang didesa bayah sudah terbiasa dengan hal ini dan tidak mempermasalahkan jika harus melewati atau berjalan di atas jembatan dan jalanan yang curam dan terjal ini. Banyak nya wisatawan dan turis mengeluh dengan perjalanan yang mereka dengan menuju kepantai sawarna, pemerintah tidak seharusnya melalaikan desa bayah ini dengan tidak memperdulikan akses yang menuju kepantai dan seharusnya mempunyai kesadaran untuk membangun infrastuktur yang lebih baik lagi.

Banyak nya permasalahan yang tidak disadari oleh penduduk desa,  membuat saya ingin sekali membuat jembatan dan jalanan yang umum dengan kualitas yang lebih baik lagi dan layak dilewati bagi setiap penggunannya,bagi saya membangun jembatan yang lebih bagus agar bisa dipakai oleh semua warga desa itu adalah hal yang pertama saya lakukan jika saya memliki kesempatan untuk membangun infrastruktur di desa bayah, jembatan yang ada didesa bayah tidak lah aman hanya dibuat dari rangkaian kayu dan kawat yang disambungkan oleh tiang yang ada diujung jalan. Saya ingin membuat jembatan yang lebih layak dipakai dengan menggunakan rangkaian baja dan beton agar jembatan yang dibangun tidak lagi mengkhawatirkan keselamatan para penduduk dan pembangunan desa lebih cepat, dengan adanya jembatan yang ingin saya bangun mungkin lebih memliki banyak manfaat untuk desa bayah ini.

Lalu saya ingin membuat jalan yang baik untuk dilewati pejalan kaki dan kendaraan, jika turun hujan tidak sangat memungkinkan kendaraan tidak bisa melewati jalan untuk menuju pantai, jalanan yang seharusnya di buat dengan semestinya dengan akses jalan yang lebih baik lagi agar tidak memperlambat pembangunan yang ada didesa bayah. Dengan memperhatikan infrastruktur di desa bayah kita harus menjaga dan merawat yang telah dibangun agar bertahan lama dan tidak harus membangun kembali.


Dengan membangun infrasturuktur yang lebih baik, hal ini dapat membantu untuk membangun desa desa yang kurang di perhatikan oleh pemerintah sehingga pembangunan yang ada di seluruh Indonesia dapat merata dan kesejahteraan dapat dirasakan oleh penduduk di Indonesia.

Minggu, 02 Oktober 2016

Tugas ISD Gunadarma


Nama : Satrio Chondrodimuko   Npm:16316874      Kelas: 1TA04


Peranan Budaya Hindu
 
Teori-Teori Masuknya Agama Dan Kebudayaan Hindu di Indonesia
Memasuki abad Masehi, antara Indonesia dengan India sudah terjalin hubungan terutama dalam perdagangan. Setelah jalur perdagangan India dengan Cina lewat laut (tidak lagi melewati jalan darat), maka selat Malaka merupakan alternatif terdekat yang dilalui pedagang. Dalam hubungan tersebut masuk dan berkembang pula agama dan budaya India di Indonesia. Peristiwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada abad pertama Masehi membawa pengaruh yang sangat penting. Peristiwa tersebut menandai berakhirnya jaman prasejarah Indonesia dan memasuki jaman sejarah serta membawa perubahan dalam susunan masyarakat dan kebudayaan yang berkembang di Indonesia.
·         Teori Ksatria. Teori ini juga disebut teori prajurit atau kolonisasi yang dikemukakan CC. Berg dan FDK. Bosch. FDK. Bosch menggunakan istilah hipotesa ksatria. Menurut teori ini, peran utama masuknya budaya India ke Indonesia adalah ksatria. Hal ini disebabkan di India terjadi kekacauan politik yaitu perang brahmana dengan ksatria, para ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka mendirikan kerajaan dan menyebarkan agama Hindu. Pendukung teori ini kebanyakan sejarawan India, terutama Majumdar dan Nehru. Hipotesis ksatria banyak mengandung kelemahan yaitu tidak adanya bukti kolonisasi baik di India maupun di Indonesia. Kedudukan kaum ksatria dalam struktur masyarakat Hindu tidak memungkinkan menguasai masalah agama Hindu dan tidak nampak pemindahan unsur masyarakat India (sistem kasta, bentuk rumah, perekonomian dan sebagainya). Tidak mungkin para pelarian mendapat kedudukan sebagai raja di tempat yang baru.

·         Teori Waisya. Teori ini dikemukakan NJ. Krom dan Mookerjee yang berpendapat; orang India tiba ke Asia tenggara pada umumnya dan khususnya Indonesia karena berdagang. Pelayaran perdagangan saat itu masih tergantung sistem angin muson. Tampaknya teori ini mengambil perbandingan proses penyiaran Islam yang juga dibawa pedagang. Teori ini juga dibantah ahli lain, karena tidak setiap orang boleh menyentuh kitab Weda. Ajaran Hindu milik kaum brahmana dan hanya mereka yang memahami kitab Weda.

·         Teori Brahmana. Teori ini dikemukakan JC. Van Leur, FDK. Bosch dan OW. Wolters yang berpendapat bahwa orang yang ahli agama Hindu adalah brahmana. Orang Indonesia/ kepala suku aktif mendatangkan brahmana untuk mengadakan upacara abhiseka secara Hindu, sehingga kepala suku menjadi maharaja. Dalam perkembangannya, para brahmana akhirnya menjadi purohito (penasehat raja). Teori ini tampaknya dianggap lebih mendekati kebenaran karena agama Hindu bersifat tertutup, dimana hanya diketahui kalangan brahmana. Prasasti yang ditemukan berbahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.


·         Teori Arus Balik/ Nasional. Teori arus balik atau disebut teori nasional ini  dikemukakan JC. Van Leur, dimana sebagai dasar berpikir adalah hubungan antara dunia maritim dengan perdagangan. Hubungan dagang Indonesia dengan India yang meningkat diikuti brahmana untuk menyebarkan agama Hindu dan Budha. Orang- orang Indonesia yang tertarik ajaran itu, mengirimkan kaum terpelajar ke India untuk berziarah dan menuntut ilmu. Setelah cukup lama, mereka kembali ke Indonesia dan ikut menyebarkan agama Hindu- Budha dengan menggunakan bahasa sendiri. Dengan demikian ajaran agama lebih cepat diterima bangsa Indonesia

·         Teori Sudra menurut teori ini penyebaran agama dan kebudyaan Hindu ke indonesia dibawa oleh orang-orang india yang bekasta sudra. Di india sebagai golongan kasta paling rendah mereka merasa tersisih dan hanya hidup sebagai budak. Oleh karena itu orang-orang india yang berkasta sudra datang ke indonesia dengan adanya dengan tujuan untuk mengubah kehidupannya. Pendukung teori ini adalah von van faber, namun teori ini tidak didukung oleh bukti bukti dan alasan alasan yang kuat. Pendapat dari von van faber :
1.    Orang India berkasta Sudra (pekerja kasar) menginginkan kehidupan yang  lebih baik, daripada mereka tinggal menetap di India sebagai pekerja kasar bahkan tak jarang mereka dijadikan sebagai budak dari para majikan sehingga mereka pergi ke daerah lain bahkan ada yang sampai ke Indonesia untuk mendapat kedudukan yang lebih baik dan lebih dihargai..


Berdasarkan beberapa teori tersebut, para ahli sejarah membuat dua bentuk kemungkinan tentang proses masuknya agama dan budaya Hindu  di Indonesia, yaitu :
·         Bangsa Indonesia bersifat pasif. Hal ini memberikan pengertian bahwa masyarakat Indonesia hanya sekedar menerima budaya dari India. Dengan demikian akan menimbulkan kesan bila telah terjadi penjajahan / kolonisasi yang dilakukan bangsa India baik secara langsung maupun tidak langsung.
·         Bangsa Indonesia bersifat aktif. Hal ini memberikan pengertian bahwa masyarakat Indonesia sendiri ikut aktif dalam membawa dan menyebarkan agama dan budaya Hindu Budha di nusantara. Salah satu cara yaitu mengundang para brahmana dari India untuk memperkenalkan agama dan budayanya di Indonesia.




Sistem-sistem  yang ada di indonesia saat masuknya agama Hindu:
Perekonomian
Hubungan perekonomian juga perdagangan India dan China  melewati jalur Selat Malaka. Selat Malaka merupakan salah satu jalur lalu lintas laut India-China dan Indonesia sering menjadi tempat persinggahan karena lokasinya berdekatan dengan Selat Malaka. Dari itu Indonesia memiliki keuntungan misalnya, mempunyai kesempatan melakukan hubungan perdagangan internasional sehingga pergaulan dengan bangsa lain terjadi dan pengaruh asing pun masuk ke Indonesia baik langsung ataupun tidak langsung.

Agama
Masyarakat di Indonesia telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Masyarakat mulai menerima sistem kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejak berinteraksi dengan orang-orang India. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada kehidupan keagamaan, seperti misalnya dalam hal tata krama, upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempat peribadatan.

Pemerintahan
Sistem pemerintahan pada masa itu diperkenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Sriwijaya.

Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti yang sebagian besar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha.



Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayana dan Mahabharata. Karya-karya sastra yang muncul di Indonesia adalah:
1.    Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa
2.    Sutasoma, karya Mpu Tantular
3.    Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.

Bukti Adanya Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
  • arca bergaya gandhara (India Utara) di Bukit Siguntang (Sumatra Selatan) dan Kota Bangun, Kutai.
  • Adanya prasasti berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta di Kutai dan Tarumanegara.
  • Berkembangnya seni patung di Indonesia.
  • Penggunaan istilah warman sebagai nama raja seperti di India.
  • Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
  • Penggunaan bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa dalam kehidupan masyarakat.
  • Adanya sistem kemaharajaan.
  • Adanya kitab-kitab sastra yang bercorak Hindu.

Arsitektur
Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunan punden berundak-undak. Tradisi tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan Candi Borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya berbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini menjadi bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.
Bukti peninggalan kerajaan hindu :
1.Candi
Candi merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah pada masa Hindu. Dahulu, candi banyak digunakan sebagai tempat menyimpan abu jenazah seorang raja. Beberapa bangunan candi peninggalan pada masa Hindu adalah sebagai berikut:

A.Candi Prambanan
Candi Prambanan yang disebut juga Candi Lara Jonggrang merupakan candi yang bercorak Hindu yang cukup besar. Berdasarkan Prasasti Mantiasih, Siwargha, dan tulisan pendek pada Candi Prambanan, diketahui bahwa pendiri Candi Prambanan adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan. Candi ini dibangun pada abad IX Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Peninggalan Hindu Candi Prambanan

B. Candi Cangkuang
Candi Cangkuang terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Candi ini diperkirakan berasal dari abad VII-VIII Masehi. Bentuk bangunan candi sangat sederhana.

C.Prasasti
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman.
http://3.bp.blogspot.com/-JnJ6R5GrtzQ/Ujr1CJZS-5I/AAAAAAAAIfw/1ifTKgSkCow/s400/prasasti-ciaruteun1.jpg

Peranan budaya Buddha
 
 

 

 



Perkembangan Agama Buddha

Agama Buddha tersebut diajarkan oleh Sidharta Gautama di India ditahun ± 531 SM. Ayahnya ialah seorang raja bernama Sudhodana sertaibunya Dewi Maya. Buddha artinya ialah orang yang telah sadar serta juga ingin melepaskan diri dari samsara.
Kitab suci agama Buddha adalah Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli. ada juga yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
  1. Winayapittaka : Berisikan peraturan-peraturan serta juga hukum yang harus dijalankan oleh umat Buddha.
  2. Sutrantapittaka : Berisikan wejangan-wejangan atau juga ajaran dari sang Buddha.
  3. Abhidarmapittaka : Berisikan penjelasan mengenai soal-soal keagamaan.
Pemeluk Buddha tersebut wajib melaksanakan Tri Dharma atau “Tiga Kebaktian” yakni:
  1. Buddha yakni berbakti kepada Buddha.
  2. Dharma yakni  berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha.
  3. Sangga yakni berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.
Selain itu agar orang dapat mencapai nirwana tersebut harus mengikuti 8 (delapan) jalan kebenaran atau juga Astavidha yakni:
  1. Pandangan yang benar.
  2. Niat yang benar.
  3. Perkataan yang benar.
  4. Perbuatan yang benar.
  5. Penghidupan yang benar.
  6. Usaha yang benar.
  7. Perhatian yang benar.
  8. Bersemedi yang benar.
Disebabkan munculnya berbagai penafsiran dari ajaran Buddha, akhirnya menimbulkan dua aliran dalam agama Buddha yaitu:
  1. Buddha Hinayana, yakni pada tiap-tiap orang dapat mencapai nirwana atas usahanya sendiri.
  2. Buddha Mahayana, yakni orang bisa  mencapai nirwana dengan usaha bersama serta saling membantu.
Kerajaan Hindu-Buddha di indonesia
1.  KERAJAAN KUTAI

Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.

Prasasti Kerajaan Kutai :
Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana


2.  KERAJAAN TARUMANEGARA

Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh buah prasasti batu yang ditemukan. Lima di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara.
Prasasti Kerajaan Tarumanegara :
1.    prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
2.    Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiang yang mengalir di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, berisi pujian kepada Raja Purnawarman.
3.    Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917), ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, Ciampea, Bogor

3.Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.
Prasasti yang ditinggalkan kerajaan Mataram Kuno yaitu prasasti Canggal tahun 732, namun tidak menyebut dengan jelas apa nama kerajaannya. Ia hanya memberitakan adanya raja lain yang memerintah pulau Jawa sebelum dirinya, bernama Sanna. Sepeninggal Sanna, negara menjadi kacau. Sanjaya kemudian tampil menjadi raja, atas dukungan ibunya, yaitu Sannaha, saudara perempuan Sanna.


4.Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kubilai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.
Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mengirim utusan ke Daha, yang membawa surat berisi pernyataan, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban dari surat diatas disambut dengan senang hati. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamaiMajapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di negeri asing. 

Prasasti peninggalan kerajaan Majapahit:

1.    Prasasti kudadu Mengenai pengalaman Raden Wijaya sebelum menjadi Raja Majapahit yang telah ditolong oleh Rama Kudadu dari kejaran balatentara Yayakatwang setelah Raden Wijaya menjadi raja dan bergelar Kertajaya Jayawardhana Anantawikramottunggadewa, penduduk desa Kudadu dan Kepala desanya (Rama) diberi hadiah tanah sima.

2.    Prasasti Sukamerta yaitu mengenai Raden Wijaya yang telah memperisteri keempat putri Kertanegara yaitu Sri Paduka Parameswari Dyah Sri Tribhuwaneswari, Sri Paduka Mahadewi Dyah Dewi Narendraduhita, Sri Paduka Jayendradewi Dyah Dewi Prajnaparamita, dan Sri Paduka Rajapadni Dyah Dewi Gayatri, serta menyebutkan anaknya dari permaisuri bernama Sri Jayanegara yang dijadikan raja muda di Daha.

3.    Menyebutkan tentang pembukaan daerah perikanan di Karang Bogem.
Prasasti Marahi Manuk dan Prasasti Parung. Mengenai sengketa tanah, persengketaan ini diputuskan oleh pejabat kehakiman yang menguasai kitab-kitab hukum adat setempat.

Peranan budaya islam
 
 




1. Teori-Teori Masuknya Islam Ke Indonesia :
A.   Hoesein Djajadiningrat islam masuknya ke nusantara melalui iran (persia). Buktinya adalah ejaan dalam tulisan Arab. Barisan di atas, di bawah, dan baris di depan disebut jabar (zabar) dan pes (pjes). Istilah itu berasal dari bahasa Iran, sedangkan kalau menurut bahasa arab, ejaannya adalah fathah, kasroh, dan dhommah. Begitu pula huruf sin yg tidak bergigi. Selain itu pemakaian gelar syah yang biasa dipakai di persia, juga pernah dipergunakan oleh raja Malak pada abad ke-15

B.   Soedjipto Wirjosoeparto islam masuk ke nusantara melalui gujarat, india. hal itu di buktikan dengan salah satu makam raja Islam di Samudra Pasai, Aceh utara yang nisannya terbuat dari marmer buatan Gujarat.

C.   Snouck Hurgronye dan Moquetta islam masuk ke nusantara melalui gujarat, india. Teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa berbagai batu nisan di berbagai tempat di nusantara, termasuk makam maulana malik ibrahim di gresik. Mempunyai bentuk yang sama dengan batu nisan yang ada di cambay, india.


D.   Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) islam masuk ke nusantara melalui mesir dan mekkah. Teorinya didasarkan pada sebagian rakyat indonesia memeluk islam bermadzhab syafi’i. Seperti yang banyak di anut oleh penduduk mesir. Selain itu, gelar yang dipakai oleh raja-raja samudra pasai adalah gelar raja-raja mesir, yaitu al Malik.

2.Proses masuknya Islam ke Indonesia
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan terus berkembang serta prosesnya lebih demokratis dari pada agama Hindu. Itulah sebabnya pada abad ke-16 telah dapat menggeser kekuasaan Hindu (Kerajaan Majapahit). Adapun proses islamisasi di Indonesia dilakukan dengan berbagai bentuk, antara lain sebagai berikut.
a.    Melalui Perdagangan Para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting sebab di samping berdagang, mereka juga menyebarkan agama Islam. Mereka mendirikan perkampungan sendiri (perkampungan pedagang muslim di negeri asing ) yang disebut Pekojan. Melalui perdagangan inilah Islam berkembang pesat. Hal ini didukung oleh situasi politik saat itu, ketika para bupati pesisir berusaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan pusat yang sedang mengalami kekacauan atau perpecahan.
b.    Melalui Tasawuf Ajaran tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistis atau unsur-unsur magis. Ajaran tasawuf masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Di Aceh muncul ahli tasawuf yang terkenal, seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin as Samatrani, dan Nuruddin ar Raniri. Di Jawa di antara Wali Sanga juga ada yang mengajarkan tasawuf ialah Sunan Bonang dan Sunan Kudus.
c.    Melalui Kesenian Wayang merupakan warisan budaya yang masih terjagan hingga saat ini, dalam penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang yang sangat konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang merupakan salah satu tokoh islam menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.
d.    Melalui Pendidikan Masyarakat mulai membangun fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-masing.
e.    Perkawinan para pedagang islam itu ada yang terus menetap di indonesia membentuk perkampungan muslim. Hingga sekarang di beberapa kota di indonesia terdapat tempat tinggal para pedagang Gujarat. Sebagian dari pedagang itu menikah dengan para wanita penduduk setempat, terutama putri raja atau bangsawan.
3.Bukti-Bukti Awal Masuknya Islam ke Indonesia
a.   Berita cina dari dinasti tang yang menyebut kan adanya rencana serangan orang-orang ta shih pada tahun 674 M terhadap kerajaan holing (kalingga) yang diperintahkan oleh ratu sima. Namun, rencana itu dibatalkan karena kerajaan holling sangat kuat. Sebutan ta shih ditafsirkan sebagai orang-orang arab dan persia.
b.   Ditemukannya batu tulis dalam bahasa arab di leran, dekat gresik, yang memuat keterangan tentang meninggalkannya seorang perempuan bernama fatimah binti maimun dengan angka tahun 1082 M
c.   Adanya makam Sultan Malik Al Saleh (1297), seorang raja dari kerajaan Samudra Pasai.
d.   Kompleks makam islam Tralaya di Trowulan, pada nisan makam-makam itu memuat angka tahun dari tahun 1369 sampai 1611
e.   Berita dari Ibnu Batutah (1345-1346), seorang utusan Sultan Delhi (India) ke cina, yang menyatakan bahwa di Sumatra terdapat kerajaan Islam.
4.Penyebar Agama Islam di Indonesia
1.   Perdagangan yaitu para pedagang pedagang islam dari mesir, persia, dan gujarat. Para pedagang ini sudah lama mengadakan hubungan dengan india, cina, dan asia tenggara. Sambil berdagang, mereka juga menyiarkan agama islam di indonesia karena, setiap muslim memiliki tugas menyebarkan ajaran agama islam sesusai dengan kemampuannya masing-masing.
2.   Guru Agama Islam yaitu golongan yang pekerjaannya memang khusus untuk menngajarkan agama islam
3.   Para wali Songo sebagai pembawa dan penyiar agama islam di tanah jawa. Diantara banyaknya wali songo yang terkenal, terdiri dari berikut ini adalah :
·        Sunan Maulana Malik Ibrahim (Syekh Maghribi) berasal dari persia dan berkedudukan di gresik.
·        Sunan Ampel (Raden Rahmat) berkedudukan di ampel,surabaya.
·        Sunan bonang (Raden Maulana Makdum Ibrahim) anak dari sunan ampel
·        Sunan Drajat (Syarifuddin) anak dari sunan ampel
·        Sunan Giri (Prabu Satmata) berasal dari kediri, gresik
·        Sunan Kalijaga putra dari Tumenggung Wilwatikta berasal dari kadilingu, demak
·        Sunan Kudus (Ja’far Sodiq) bergelar sunan ngandung di jipang panolan, berkedudukan di kudus
·        Sunan Muria (Raden Umar Said) berkedudukan di gunung muria, kudus
·        Sunan Gunung Jati dari pasai, berkedudukan di gunung jati, cirebon



Kerajaan Islam
 
 


1.   Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Sumatra. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al Saleh dan mengalami kejayaan. Hal ini dibuktikan Kerajaan Samudera Pasai mampu memperluas wilayahnya dan menjalin hubungan perdagangan dengan Arab. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik aI Tahir, ada kunjungan Ibnu Battutah yang mengadakan perjalanan India-Cina (kembali tahun 1345). Peranan Kerajaan Samudera Pasai dalam persebaran agama.
2.   Kerajaan Aceh merupakan kelanjutan dari Kerajaan Samudera Pasal yang didirikan oleh Sultan Ibrahim. Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang berhasil menaklukkan daerah-daerah di sekitar Aceh sekaligus mengislamkan daerah tersebut dalam usahanya untuk memperluas wilayah kekuasaan Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan Sultan Turki untuk memperkuat pasukannya. Kerajaan Aceh mengembangkan diri dan dapat mempersatukan beberapa daerah di Aceh, yaitu Daya, Pedir, Lingga, Perlak, Tamiang, Samudera Pasai, dan Lamuni, di bawah kekuasaan Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528).Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya Kerajaan Aceh.
3.   Kerajaan Mataram Islam merupakan kelanjutan dan kekuasaan Demak, yang didirikan oleh Sutawijoyo yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo (kepala tentara dan pengatur agama). Panembahan Senopati bercita-cita menjadikan Mataram sebagai pusat budaya Jawa dan agama Islam. Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, cara yang digunakan dengan melakukan ekspansi wilayah kekuasaan di seluruh Pulau Jawa, kecuali daerah Banten, Blambangan, dan Batavia yang belum dapat dikuasai. Pusat Kerajaan Mataram terletak di Yogyakarta. Sultan Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut.
  • Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam).
  • Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar).
  • Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati.
  • Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para bupati atau syahbandar.



 
 





Fungsi dan Pengaruh Budaya Modern dan IPTEK di Indonesia :
Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai sumber informasi yang berperan penting dalam kehidupan manusia, bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal,gagasan, ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Di era globalisasi ini bangsa indonesia dituntut untuk ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun teknologi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dansarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu sendiri. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangandaya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermatdalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakancermin dari daya nalar (pikiran). Adanya dampak pengaruh positif dan negatif antara lain :


A.  Dampak Positif

1.   Mempermudah Informasi Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan kehidupan sehari-hari.Semakin majunya teknologi membuat jarak yang jauh menjadi dekat dan jarak yang dekatmenjadi jauh. Dahulu masyarakat mengirim uang jarak jauh menggunakan wesel pos, kini sudahmenggunakan e-banking atau transfer. Sehingga aktifitas pengiriman uang dapat lebih cepat dilaksanakan tanpa memakan waktu yang lama. Ini adalah contoh efek positif perkembanganIPTEK di dalam membantu aktifitas manusia.
2.   Memperluas Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat.Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagaiinformasi. Pada masa dahulu, mahasiswa harus membaca berbagai macam buku sebagai sumber untuk mendapat informasi yang diinginkan. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah mulai ditinggalkan, mereka lebih senang mencari informasinya melalui media internet yang menyediakan layanan untuk pencarian yang mempercepat waktu dan membuat lebih efisien.

B.  Dampak Negatif

1.    Mempengaruhi Pola Pikir Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta sukadengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatanelektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat. Dewasa ini perkembangan pada teknologi dan komunikasi berpengaruh pada anak di bawah umur. Maraknya jejaring sosial yang ada membuat mereka terjerumus dalam pertemanan yang buruk. Apalagiadanya kejadian kejahatan melalui media jejaring sosial. Anak-anak biasanya belum bisamembedakan mana yang baik dan buruk bagi mereka. Terlebih lagi setiap harinya masyarakatkita disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2.    Menghilangnya Budaya Tradisional Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang cenderung lebihmenyukai permainan berbasis online daripada bermain di lapangan. Permainan online yangdigemari sering membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif.





































Daftar Pustaka
 
 





De Graaf, H.J. 2001. Awal Kebangkitan Mataram: Masa Pemerintahan Senopati. Jakarta: Grafiti & Perwakilan KITLV.
Hartini, Dwi. Tanpa tahun. Modul Pembelajaran Sejarah: Masuknya Pengaruh Islam di Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Hasyim, Umar. 1974. Sunan Kalijaga. Kudus: Menara Kudus
Muljana, Slamet. 1979. Negarakertagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratra Karya Aksara.
---------, 1983, Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit. Jakarta: Depdikbud.
Rickfleks, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Salam, Solichin. 1974. Sekitar Wali Songo. Kudus: Menara Kudus.
Soekmono, R. Drs. 2003. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Tim Nasional Penulisan Sejarah. 2009. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Soeroto, Drs. 1962. Indonesia di Tengah-tengah Dunia dari Abad ke Abad. Jakarta: Djambatan.Nama : Satrio Chondrodimuko   Npm:16316874      Kelas: 1TA04



Peranan Budaya Hindu
 
 

Teori-Teori Masuknya Agama Dan Kebudayaan Hindu di Indonesia
Memasuki abad Masehi, antara Indonesia dengan India sudah terjalin hubungan terutama dalam perdagangan. Setelah jalur perdagangan India dengan Cina lewat laut (tidak lagi melewati jalan darat), maka selat Malaka merupakan alternatif terdekat yang dilalui pedagang. Dalam hubungan tersebut masuk dan berkembang pula agama dan budaya India di Indonesia. Peristiwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada abad pertama Masehi membawa pengaruh yang sangat penting. Peristiwa tersebut menandai berakhirnya jaman prasejarah Indonesia dan memasuki jaman sejarah serta membawa perubahan dalam susunan masyarakat dan kebudayaan yang berkembang di Indonesia.
·         Teori Ksatria. Teori ini juga disebut teori prajurit atau kolonisasi yang dikemukakan CC. Berg dan FDK. Bosch. FDK. Bosch menggunakan istilah hipotesa ksatria. Menurut teori ini, peran utama masuknya budaya India ke Indonesia adalah ksatria. Hal ini disebabkan di India terjadi kekacauan politik yaitu perang brahmana dengan ksatria, para ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka mendirikan kerajaan dan menyebarkan agama Hindu. Pendukung teori ini kebanyakan sejarawan India, terutama Majumdar dan Nehru. Hipotesis ksatria banyak mengandung kelemahan yaitu tidak adanya bukti kolonisasi baik di India maupun di Indonesia. Kedudukan kaum ksatria dalam struktur masyarakat Hindu tidak memungkinkan menguasai masalah agama Hindu dan tidak nampak pemindahan unsur masyarakat India (sistem kasta, bentuk rumah, perekonomian dan sebagainya). Tidak mungkin para pelarian mendapat kedudukan sebagai raja di tempat yang baru.

·         Teori Waisya. Teori ini dikemukakan NJ. Krom dan Mookerjee yang berpendapat; orang India tiba ke Asia tenggara pada umumnya dan khususnya Indonesia karena berdagang. Pelayaran perdagangan saat itu masih tergantung sistem angin muson. Tampaknya teori ini mengambil perbandingan proses penyiaran Islam yang juga dibawa pedagang. Teori ini juga dibantah ahli lain, karena tidak setiap orang boleh menyentuh kitab Weda. Ajaran Hindu milik kaum brahmana dan hanya mereka yang memahami kitab Weda.

·         Teori Brahmana. Teori ini dikemukakan JC. Van Leur, FDK. Bosch dan OW. Wolters yang berpendapat bahwa orang yang ahli agama Hindu adalah brahmana. Orang Indonesia/ kepala suku aktif mendatangkan brahmana untuk mengadakan upacara abhiseka secara Hindu, sehingga kepala suku menjadi maharaja. Dalam perkembangannya, para brahmana akhirnya menjadi purohito (penasehat raja). Teori ini tampaknya dianggap lebih mendekati kebenaran karena agama Hindu bersifat tertutup, dimana hanya diketahui kalangan brahmana. Prasasti yang ditemukan berbahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.


·         Teori Arus Balik/ Nasional. Teori arus balik atau disebut teori nasional ini  dikemukakan JC. Van Leur, dimana sebagai dasar berpikir adalah hubungan antara dunia maritim dengan perdagangan. Hubungan dagang Indonesia dengan India yang meningkat diikuti brahmana untuk menyebarkan agama Hindu dan Budha. Orang- orang Indonesia yang tertarik ajaran itu, mengirimkan kaum terpelajar ke India untuk berziarah dan menuntut ilmu. Setelah cukup lama, mereka kembali ke Indonesia dan ikut menyebarkan agama Hindu- Budha dengan menggunakan bahasa sendiri. Dengan demikian ajaran agama lebih cepat diterima bangsa Indonesia

·         Teori Sudra menurut teori ini penyebaran agama dan kebudyaan Hindu ke indonesia dibawa oleh orang-orang india yang bekasta sudra. Di india sebagai golongan kasta paling rendah mereka merasa tersisih dan hanya hidup sebagai budak. Oleh karena itu orang-orang india yang berkasta sudra datang ke indonesia dengan adanya dengan tujuan untuk mengubah kehidupannya. Pendukung teori ini adalah von van faber, namun teori ini tidak didukung oleh bukti bukti dan alasan alasan yang kuat. Pendapat dari von van faber :
1.    Orang India berkasta Sudra (pekerja kasar) menginginkan kehidupan yang  lebih baik, daripada mereka tinggal menetap di India sebagai pekerja kasar bahkan tak jarang mereka dijadikan sebagai budak dari para majikan sehingga mereka pergi ke daerah lain bahkan ada yang sampai ke Indonesia untuk mendapat kedudukan yang lebih baik dan lebih dihargai..


Berdasarkan beberapa teori tersebut, para ahli sejarah membuat dua bentuk kemungkinan tentang proses masuknya agama dan budaya Hindu  di Indonesia, yaitu :
·         Bangsa Indonesia bersifat pasif. Hal ini memberikan pengertian bahwa masyarakat Indonesia hanya sekedar menerima budaya dari India. Dengan demikian akan menimbulkan kesan bila telah terjadi penjajahan / kolonisasi yang dilakukan bangsa India baik secara langsung maupun tidak langsung.
·         Bangsa Indonesia bersifat aktif. Hal ini memberikan pengertian bahwa masyarakat Indonesia sendiri ikut aktif dalam membawa dan menyebarkan agama dan budaya Hindu Budha di nusantara. Salah satu cara yaitu mengundang para brahmana dari India untuk memperkenalkan agama dan budayanya di Indonesia.




Sistem-sistem  yang ada di indonesia saat masuknya agama Hindu:
Perekonomian
Hubungan perekonomian juga perdagangan India dan China  melewati jalur Selat Malaka. Selat Malaka merupakan salah satu jalur lalu lintas laut India-China dan Indonesia sering menjadi tempat persinggahan karena lokasinya berdekatan dengan Selat Malaka. Dari itu Indonesia memiliki keuntungan misalnya, mempunyai kesempatan melakukan hubungan perdagangan internasional sehingga pergaulan dengan bangsa lain terjadi dan pengaruh asing pun masuk ke Indonesia baik langsung ataupun tidak langsung.

Agama
Masyarakat di Indonesia telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Masyarakat mulai menerima sistem kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejak berinteraksi dengan orang-orang India. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada kehidupan keagamaan, seperti misalnya dalam hal tata krama, upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempat peribadatan.

Pemerintahan
Sistem pemerintahan pada masa itu diperkenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Sriwijaya.

Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti yang sebagian besar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha.



Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayana dan Mahabharata. Karya-karya sastra yang muncul di Indonesia adalah:
1.    Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa
2.    Sutasoma, karya Mpu Tantular
3.    Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.

Bukti Adanya Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
  • arca bergaya gandhara (India Utara) di Bukit Siguntang (Sumatra Selatan) dan Kota Bangun, Kutai.
  • Adanya prasasti berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta di Kutai dan Tarumanegara.
  • Berkembangnya seni patung di Indonesia.
  • Penggunaan istilah warman sebagai nama raja seperti di India.
  • Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
  • Penggunaan bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa dalam kehidupan masyarakat.
  • Adanya sistem kemaharajaan.
  • Adanya kitab-kitab sastra yang bercorak Hindu.

Arsitektur
Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunan punden berundak-undak. Tradisi tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan Candi Borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya berbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini menjadi bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.
Bukti peninggalan kerajaan hindu :
1.Candi
Candi merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah pada masa Hindu. Dahulu, candi banyak digunakan sebagai tempat menyimpan abu jenazah seorang raja. Beberapa bangunan candi peninggalan pada masa Hindu adalah sebagai berikut:

A.Candi Prambanan
Candi Prambanan yang disebut juga Candi Lara Jonggrang merupakan candi yang bercorak Hindu yang cukup besar. Berdasarkan Prasasti Mantiasih, Siwargha, dan tulisan pendek pada Candi Prambanan, diketahui bahwa pendiri Candi Prambanan adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan. Candi ini dibangun pada abad IX Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Peninggalan Hindu Candi Prambanan

B. Candi Cangkuang
Candi Cangkuang terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Candi ini diperkirakan berasal dari abad VII-VIII Masehi. Bentuk bangunan candi sangat sederhana.

C.Prasasti
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman.
http://3.bp.blogspot.com/-JnJ6R5GrtzQ/Ujr1CJZS-5I/AAAAAAAAIfw/1ifTKgSkCow/s400/prasasti-ciaruteun1.jpg

Peranan budaya Buddha
 
 

 

 


Perkembangan Agama Buddha

Agama Buddha tersebut diajarkan oleh Sidharta Gautama di India ditahun ± 531 SM. Ayahnya ialah seorang raja bernama Sudhodana sertaibunya Dewi Maya. Buddha artinya ialah orang yang telah sadar serta juga ingin melepaskan diri dari samsara.
Kitab suci agama Buddha adalah Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli. ada juga yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
  1. Winayapittaka : Berisikan peraturan-peraturan serta juga hukum yang harus dijalankan oleh umat Buddha.
  2. Sutrantapittaka : Berisikan wejangan-wejangan atau juga ajaran dari sang Buddha.
  3. Abhidarmapittaka : Berisikan penjelasan mengenai soal-soal keagamaan.
Pemeluk Buddha tersebut wajib melaksanakan Tri Dharma atau “Tiga Kebaktian” yakni:
  1. Buddha yakni berbakti kepada Buddha.
  2. Dharma yakni  berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha.
  3. Sangga yakni berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.
Selain itu agar orang dapat mencapai nirwana tersebut harus mengikuti 8 (delapan) jalan kebenaran atau juga Astavidha yakni:
  1. Pandangan yang benar.
  2. Niat yang benar.
  3. Perkataan yang benar.
  4. Perbuatan yang benar.
  5. Penghidupan yang benar.
  6. Usaha yang benar.
  7. Perhatian yang benar.
  8. Bersemedi yang benar.
Disebabkan munculnya berbagai penafsiran dari ajaran Buddha, akhirnya menimbulkan dua aliran dalam agama Buddha yaitu:
  1. Buddha Hinayana, yakni pada tiap-tiap orang dapat mencapai nirwana atas usahanya sendiri.
  2. Buddha Mahayana, yakni orang bisa  mencapai nirwana dengan usaha bersama serta saling membantu.
Kerajaan Hindu-Buddha di indonesia
1.  KERAJAAN KUTAI

Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.

Prasasti Kerajaan Kutai :
Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana


2.  KERAJAAN TARUMANEGARA

Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh buah prasasti batu yang ditemukan. Lima di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara.
Prasasti Kerajaan Tarumanegara :
1.    prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
2.    Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiang yang mengalir di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, berisi pujian kepada Raja Purnawarman.
3.    Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917), ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, Ciampea, Bogor

3.Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.
Prasasti yang ditinggalkan kerajaan Mataram Kuno yaitu prasasti Canggal tahun 732, namun tidak menyebut dengan jelas apa nama kerajaannya. Ia hanya memberitakan adanya raja lain yang memerintah pulau Jawa sebelum dirinya, bernama Sanna. Sepeninggal Sanna, negara menjadi kacau. Sanjaya kemudian tampil menjadi raja, atas dukungan ibunya, yaitu Sannaha, saudara perempuan Sanna.


4.Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kubilai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.
Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mengirim utusan ke Daha, yang membawa surat berisi pernyataan, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban dari surat diatas disambut dengan senang hati. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamaiMajapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di negeri asing. 

Prasasti peninggalan kerajaan Majapahit:

1.    Prasasti kudadu Mengenai pengalaman Raden Wijaya sebelum menjadi Raja Majapahit yang telah ditolong oleh Rama Kudadu dari kejaran balatentara Yayakatwang setelah Raden Wijaya menjadi raja dan bergelar Kertajaya Jayawardhana Anantawikramottunggadewa, penduduk desa Kudadu dan Kepala desanya (Rama) diberi hadiah tanah sima.

2.    Prasasti Sukamerta yaitu mengenai Raden Wijaya yang telah memperisteri keempat putri Kertanegara yaitu Sri Paduka Parameswari Dyah Sri Tribhuwaneswari, Sri Paduka Mahadewi Dyah Dewi Narendraduhita, Sri Paduka Jayendradewi Dyah Dewi Prajnaparamita, dan Sri Paduka Rajapadni Dyah Dewi Gayatri, serta menyebutkan anaknya dari permaisuri bernama Sri Jayanegara yang dijadikan raja muda di Daha.

3.    Menyebutkan tentang pembukaan daerah perikanan di Karang Bogem.
Prasasti Marahi Manuk dan Prasasti Parung. Mengenai sengketa tanah, persengketaan ini diputuskan oleh pejabat kehakiman yang menguasai kitab-kitab hukum adat setempat.

Peranan budaya islam
 
 



1. Teori-Teori Masuknya Islam Ke Indonesia :
A.   Hoesein Djajadiningrat islam masuknya ke nusantara melalui iran (persia). Buktinya adalah ejaan dalam tulisan Arab. Barisan di atas, di bawah, dan baris di depan disebut jabar (zabar) dan pes (pjes). Istilah itu berasal dari bahasa Iran, sedangkan kalau menurut bahasa arab, ejaannya adalah fathah, kasroh, dan dhommah. Begitu pula huruf sin yg tidak bergigi. Selain itu pemakaian gelar syah yang biasa dipakai di persia, juga pernah dipergunakan oleh raja Malak pada abad ke-15

B.   Soedjipto Wirjosoeparto islam masuk ke nusantara melalui gujarat, india. hal itu di buktikan dengan salah satu makam raja Islam di Samudra Pasai, Aceh utara yang nisannya terbuat dari marmer buatan Gujarat.

C.   Snouck Hurgronye dan Moquetta islam masuk ke nusantara melalui gujarat, india. Teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa berbagai batu nisan di berbagai tempat di nusantara, termasuk makam maulana malik ibrahim di gresik. Mempunyai bentuk yang sama dengan batu nisan yang ada di cambay, india.


D.   Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) islam masuk ke nusantara melalui mesir dan mekkah. Teorinya didasarkan pada sebagian rakyat indonesia memeluk islam bermadzhab syafi’i. Seperti yang banyak di anut oleh penduduk mesir. Selain itu, gelar yang dipakai oleh raja-raja samudra pasai adalah gelar raja-raja mesir, yaitu al Malik.

2.Proses masuknya Islam ke Indonesia
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan terus berkembang serta prosesnya lebih demokratis dari pada agama Hindu. Itulah sebabnya pada abad ke-16 telah dapat menggeser kekuasaan Hindu (Kerajaan Majapahit). Adapun proses islamisasi di Indonesia dilakukan dengan berbagai bentuk, antara lain sebagai berikut.
a.    Melalui Perdagangan Para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat memegang peranan penting sebab di samping berdagang, mereka juga menyebarkan agama Islam. Mereka mendirikan perkampungan sendiri (perkampungan pedagang muslim di negeri asing ) yang disebut Pekojan. Melalui perdagangan inilah Islam berkembang pesat. Hal ini didukung oleh situasi politik saat itu, ketika para bupati pesisir berusaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan pusat yang sedang mengalami kekacauan atau perpecahan.
b.    Melalui Tasawuf Ajaran tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistis atau unsur-unsur magis. Ajaran tasawuf masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Di Aceh muncul ahli tasawuf yang terkenal, seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin as Samatrani, dan Nuruddin ar Raniri. Di Jawa di antara Wali Sanga juga ada yang mengajarkan tasawuf ialah Sunan Bonang dan Sunan Kudus.
c.    Melalui Kesenian Wayang merupakan warisan budaya yang masih terjagan hingga saat ini, dalam penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang yang sangat konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang merupakan salah satu tokoh islam menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.
d.    Melalui Pendidikan Masyarakat mulai membangun fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-masing.
e.    Perkawinan para pedagang islam itu ada yang terus menetap di indonesia membentuk perkampungan muslim. Hingga sekarang di beberapa kota di indonesia terdapat tempat tinggal para pedagang Gujarat. Sebagian dari pedagang itu menikah dengan para wanita penduduk setempat, terutama putri raja atau bangsawan.
3.Bukti-Bukti Awal Masuknya Islam ke Indonesia
a.   Berita cina dari dinasti tang yang menyebut kan adanya rencana serangan orang-orang ta shih pada tahun 674 M terhadap kerajaan holing (kalingga) yang diperintahkan oleh ratu sima. Namun, rencana itu dibatalkan karena kerajaan holling sangat kuat. Sebutan ta shih ditafsirkan sebagai orang-orang arab dan persia.
b.   Ditemukannya batu tulis dalam bahasa arab di leran, dekat gresik, yang memuat keterangan tentang meninggalkannya seorang perempuan bernama fatimah binti maimun dengan angka tahun 1082 M
c.   Adanya makam Sultan Malik Al Saleh (1297), seorang raja dari kerajaan Samudra Pasai.
d.   Kompleks makam islam Tralaya di Trowulan, pada nisan makam-makam itu memuat angka tahun dari tahun 1369 sampai 1611
e.   Berita dari Ibnu Batutah (1345-1346), seorang utusan Sultan Delhi (India) ke cina, yang menyatakan bahwa di Sumatra terdapat kerajaan Islam.
4.Penyebar Agama Islam di Indonesia
1.   Perdagangan yaitu para pedagang pedagang islam dari mesir, persia, dan gujarat. Para pedagang ini sudah lama mengadakan hubungan dengan india, cina, dan asia tenggara. Sambil berdagang, mereka juga menyiarkan agama islam di indonesia karena, setiap muslim memiliki tugas menyebarkan ajaran agama islam sesusai dengan kemampuannya masing-masing.
2.   Guru Agama Islam yaitu golongan yang pekerjaannya memang khusus untuk menngajarkan agama islam
3.   Para wali Songo sebagai pembawa dan penyiar agama islam di tanah jawa. Diantara banyaknya wali songo yang terkenal, terdiri dari berikut ini adalah :
·        Sunan Maulana Malik Ibrahim (Syekh Maghribi) berasal dari persia dan berkedudukan di gresik.
·        Sunan Ampel (Raden Rahmat) berkedudukan di ampel,surabaya.
·        Sunan bonang (Raden Maulana Makdum Ibrahim) anak dari sunan ampel
·        Sunan Drajat (Syarifuddin) anak dari sunan ampel
·        Sunan Giri (Prabu Satmata) berasal dari kediri, gresik
·        Sunan Kalijaga putra dari Tumenggung Wilwatikta berasal dari kadilingu, demak
·        Sunan Kudus (Ja’far Sodiq) bergelar sunan ngandung di jipang panolan, berkedudukan di kudus
·        Sunan Muria (Raden Umar Said) berkedudukan di gunung muria, kudus
·        Sunan Gunung Jati dari pasai, berkedudukan di gunung jati, cirebon



Kerajaan Islam
 
 

1.   Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Sumatra. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al Saleh dan mengalami kejayaan. Hal ini dibuktikan Kerajaan Samudera Pasai mampu memperluas wilayahnya dan menjalin hubungan perdagangan dengan Arab. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik aI Tahir, ada kunjungan Ibnu Battutah yang mengadakan perjalanan India-Cina (kembali tahun 1345). Peranan Kerajaan Samudera Pasai dalam persebaran agama.
2.   Kerajaan Aceh merupakan kelanjutan dari Kerajaan Samudera Pasal yang didirikan oleh Sultan Ibrahim. Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang berhasil menaklukkan daerah-daerah di sekitar Aceh sekaligus mengislamkan daerah tersebut dalam usahanya untuk memperluas wilayah kekuasaan Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan Sultan Turki untuk memperkuat pasukannya. Kerajaan Aceh mengembangkan diri dan dapat mempersatukan beberapa daerah di Aceh, yaitu Daya, Pedir, Lingga, Perlak, Tamiang, Samudera Pasai, dan Lamuni, di bawah kekuasaan Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528).Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya Kerajaan Aceh.
3.   Kerajaan Mataram Islam merupakan kelanjutan dan kekuasaan Demak, yang didirikan oleh Sutawijoyo yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo (kepala tentara dan pengatur agama). Panembahan Senopati bercita-cita menjadikan Mataram sebagai pusat budaya Jawa dan agama Islam. Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, cara yang digunakan dengan melakukan ekspansi wilayah kekuasaan di seluruh Pulau Jawa, kecuali daerah Banten, Blambangan, dan Batavia yang belum dapat dikuasai. Pusat Kerajaan Mataram terletak di Yogyakarta. Sultan Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut.
  • Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam).
  • Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar).
  • Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati.
  • Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para bupati atau syahbandar.



 
 




Fungsi dan Pengaruh Budaya Modern dan IPTEK di Indonesia :
Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai sumber informasi yang berperan penting dalam kehidupan manusia, bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal,gagasan, ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Di era globalisasi ini bangsa indonesia dituntut untuk ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun teknologi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tidak langsung memperkayakhasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dansarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu sendiri. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangandaya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermatdalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakancermin dari daya nalar (pikiran). Adanya dampak pengaruh positif dan negatif antara lain :


A.  Dampak Positif
1.   Mempermudah Informasi Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan kehidupan sehari-hari.Semakin majunya teknologi membuat jarak yang jauh menjadi dekat dan jarak yang dekatmenjadi jauh. Dahulu masyarakat mengirim uang jarak jauh menggunakan wesel pos, kini sudahmenggunakan e-banking atau transfer. Sehingga aktifitas pengiriman uang dapat lebih cepat dilaksanakan tanpa memakan waktu yang lama. Ini adalah contoh efek positif perkembanganIPTEK di dalam membantu aktifitas manusia.
2.   Memperluas Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat.Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagaiinformasi. Pada masa dahulu, mahasiswa harus membaca berbagai macam buku sebagai sumber untuk mendapat informasi yang diinginkan. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah mulai ditinggalkan, mereka lebih senang mencari informasinya melalui media internet yang menyediakan layanan untuk pencarian yang mempercepat waktu dan membuat lebih efisien.

B.  Dampak Negatif
1.    Mempengaruhi Pola Pikir Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta sukadengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatanelektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat. Dewasa ini perkembangan pada teknologi dan komunikasi berpengaruh pada anak di bawah umur. Maraknya jejaring sosial yang ada membuat mereka terjerumus dalam pertemanan yang buruk. Apalagiadanya kejadian kejahatan melalui media jejaring sosial. Anak-anak biasanya belum bisamembedakan mana yang baik dan buruk bagi mereka. Terlebih lagi setiap harinya masyarakatkita disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2.    Menghilangnya Budaya Tradisional Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang cenderung lebihmenyukai permainan berbasis online daripada bermain di lapangan. Permainan online yangdigemari sering membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif.





































Daftar Pustaka
 
 




De Graaf, H.J. 2001. Awal Kebangkitan Mataram: Masa Pemerintahan Senopati. Jakarta: Grafiti & Perwakilan KITLV.
Hartini, Dwi. Tanpa tahun. Modul Pembelajaran Sejarah: Masuknya Pengaruh Islam di Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Hasyim, Umar. 1974. Sunan Kalijaga. Kudus: Menara Kudus
Muljana, Slamet. 1979. Negarakertagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratra Karya Aksara.
---------, 1983, Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit. Jakarta: Depdikbud.
Rickfleks, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Salam, Solichin. 1974. Sekitar Wali Songo. Kudus: Menara Kudus.
Soekmono, R. Drs. 2003. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Tim Nasional Penulisan Sejarah. 2009. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Soeroto, Drs. 1962. Indonesia di Tengah-tengah Dunia dari Abad ke Abad. Jakarta: Djambatan.

Produktivitas Dump Truck

Produktivitas Dump Truck Waktu siklus : Waktu siklus yang ada pada perhitungan produksi loader terdiri dari beberapa komponen, pembagia...