Jumat, 27 Oktober 2017

Produktivitas Dump Truck

Produktivitas Dump Truck
Waktu siklus :
Waktu siklus yang ada pada perhitungan produksi loader terdiri dari beberapa komponen, pembagian-pembagian menjadi beberapa komponen waktu ini antara lain :
a.      "Raise time" (waktu yang diperlukan untuk mengangkat bucket dari bawah ke suatu ketinggian yang diinginkan) [dalam detik. )
b.      "Lower time" (waktu yang diperlukan untuk menurunkan bucket yang telah kosong) [dalam detik.)
c.       "Dump time" (waktu yang diperlukan untuk membongkar muatan). a, b dan c disebut "fixed time", yang diperkirakan besarnya antara 15 sampai 24 detik (0,25 - 0,40 menit).
d.      "Variable time" untuk mengangkut dan mengatur posisi loader sebagai contoh, akan diberikan cara menghitung variable time.

Contoh perhitungan :
Sebuah loader dengan kapasitas bucket 5 cuyd mengerjakan gravel dengan berat 1660 kg / m3, dengan ukuran  9 mm, jarak manuver d 1 = d2 = 15 feet, operasi konstar , dengan truk sewa , dengan kecepatan operasi : maju 260 fpm, mundur = 440 fpm, bucket 5 cuyd kira-kira memuat 6 LCY.

Waktu siklus :
Fixed time 0.40 menit
Material ( 9 mm ) 0 .02 menit
Truck sewa + 0 .04 menit
Operasi konstan 0 .02 menit
Maju 2 x 15/ 260 + 0 . 11 menit
Mundur 2 x 15/ 440 + 0 .07 menit
Total waktu 0.58 menit
Trip per jam = 60/0.58 = 103.44 trip / jam.
Produksi max. teoritis = 6 x 103.44 = 620,64 cuyd/jam.

Faktor koreksi :
Bucket fill faktor 0 .85
Effisiensi kerja siang 0.83
Tata laksana - kondisi pekerjaan baik-baik 0.75

Jadi produksi riil = 0,85 X 0,83 X 0,75 X 620,64
= 0,53 X 620,64 cyd/jam

= -328,94 cyd/jam

Kamis, 05 Oktober 2017

Dump Truck Beserta Fungsinya

Jenis-Jenis Dump Truck Beserta Fungsinya
1.Dump Truck
Dump truck pertama kali di perkenalkan di Saint John, New Brunswick ketika Robert T. Mawhinney memasang kotak dump pada sebuah truk dengan bak model rata (flatbed) di tahun 1920. Perangkat untuk mengangkat adalah sebuah winch yang dihubungkan dengan kabel dan puli katrol yang terpasang pada tiang di belakang kabin truk.
Dump truck (dump truk) adalah kendaraan jenis yang digunakan untuk mengangkut bahan material seperti pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. Dump truck dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter – up). Isi muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya alat berat ini dapat bekerja sendiri dengan mengangkat bagian bak dengan menggunakan teknologi hidrolik.
Secara umum, dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas dan bagian belakang bak berfungsi sebagai engsel atau sumbu putar sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang diinginkan. Dump truck biasa digunakan dalam industri pertambangan untuk memindahkan material hasil tambang ataupun material tanah. Kapasitas sebuah Off-Road Mining Dump Truck ditentukan oleh kapasitas dump body-nya.

A.Jenis-Jenis Dump Truck
Kendaraan alat berat dump truck terdiri dari dua golongan jika ditinjau dari besar muatannya :
·        On High Way Dump Truck (muatan dibawah dari 20 m3)
·        Off High Way Dump Truck (muatannya diatas 20 m3)
Kapasitas truk yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut: Kapasitas Truk Volume material yang diangkut harus sesuai dengan kapasitas truk. Jika pengangkutan material oleh truk dilaksanakan melampaui batas kapasitasnya maka hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, seperti:
a. Konsumsi bahan bakar bertambah.
b. Umur ban berkurang.
c. Kerusakan pada bak.
d. Mengurangi produktivitas.

Kapasitas dan ukuran truk sangat bervariasi. Oleh karena itu, pemilihan ukuran truk sangat penting karena truk besar atau kecil akan memberikan beberapa keuntungan dan kerugian.
A. Truck Kecil (On High Way Dump Truck) Kelebihan truck kecil terhadap truk besar:
1. Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya.
2. Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat.
3. Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana.
4. Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah.

Kerugian truk kecil terhadap truk besar :
1. Kesulitan bagi alat pemuat dalam memuat material.
2. Jumlah truk yang banyak maka waktu antrean akan besar.
3. Memerlukan lebih banyak supir.
4. Meningkatkan investasi karena jumlah truk yang banyak.

B. Truk Besar (Off High Way Dump Truck) Keuntungan truk besar terhadap truk kecil :
1. Jumlah truk yang sedikit menyebabkan investasi berkurang (bensin, perbaikan, dan perawatan).
2. Kebutuhan supir yang tidak banyak.
3. Memudahkan alat pemuat dalam memuat material.
4. Waktu antre akan berkurang.

Kerugian truk besar terhadap truk kecil:
1. Bila alat pemuat kecil maka akan memperbesar waktu muat.
2. Beban yang besar dari truk dan muatannya akan mempercepat kerusakan jalan.
3. Jumlah truk yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat.
4. Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar.

Jika dilihat dari cara pengosongan muatan, jenis truck dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

1. End-Dump atau Rear Dump
Dump Truck jenis ini mengosongkan muatannya dengan cara ditumpahkan ke belakang. Dari semua jenis truk maka rear dump truck adalah alat yang paling sering dipakai. Truk mempunyai kelebihan dibandingkan dengan wagon karena truk lebih kuat jika harus bergerak pada jalan menanjak. Cara kerja pembongkaran alat tipe ini adalah material dibongkar dengan cara menaikan bak bagian depan dengan sistem hidrolis. Rear- dump truck dipakai untuk mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi material lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang umum diangkut oleh dump truck.

2. Side-Dump
Dump Truck jenis ini mengosongkan muatannya dengan cara ditumpahkan ke samping. Saat pembongkaran material harus memperhatikan distribusi material dalam bak. Kelebihan material pada salah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya jungkir pada saat pembongkaran material. Pada kondisi dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang tepat.

3. Bottom-Dump
jenis ini mengosongkan muatannya dengan cara ditumpahkan ke bawah, material yang diangkut oleh Bottom Dump (Tractor Wagon)dikeluarkan melalui bagian bawah bak yang dapat dibuka di tengah-tengahnya. Pintu bak adalah sisi bagian bawah memanjang dari depan ke belakang. Pintu-pintu tersebut digerakkan secara hidrolis. Bottom Dump umumnya mengangkut material lepas seperti pasir, kerikil, batuan sedimen, lempung keras, dan lain- lain. Pembongkaran material dilakukan pada saat kendaraan bergerak. Kelandaian permukaan di mana alat tersebut digunakan sebaiknya kurang dari 5% karena bentuk dari alat tersebut tidak memungkinkan untuk daerah yang terjal dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang tepat.

B.Jenis-Jenis Dump Truck Yang Berada di Pasaran
1. Articulated Dump Truck merupakan kombinasi dari traktor – trailer, dimana kabin dan dump body – nya dapat bergerak secara bebas dan fleksibel ketika melewati lahan yang basah dan berlumpur. Jenis truk ini pun dapat digunakan untuk mengangkut beban di medan kasar dan tak beraturan. Articulated dump truck juga dapat memuat material yang lebih banyak dengan jarak yang lebih panjang. Apabila kondisi lahan yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan yang berlumpur, maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi dengan motor grader yang mempercepat waktu siklus.
Articulated Dump Truck memiliki 6 karakter sebagai berikut:
a. Artikulasi pengoperasian mesin yang mudah
b. Tabung osilasi dan engsel artic, menyebabkan dump truck dapat berputar 360o dan memastikan keenam roda tetap berhubungan dengan tanah. Hal ini membuat truk lebih stabil, keselamatan terjamin, dan pemanfaatan mesin yang lebih efisien.
c. Articulated Dump Truck terbuat dari bingkai baja yang sempurna dan tahan lama
d. Sistem dump truck yang kuat dapat mengangkut muatan lebih besar.
memudahkan dump truck beroperasi dalam berbagai kondisi. Adapun keuntungan dari Articulated Dump Truck adalah dapat mengangkut di medan kasar, licin ataupun tanjakan dapat dikatakan ADT unggul dalam daya dukung. Tetapi ADT mempunyai kekurangan, yaitu tidak dapat mengangkut material dengan kapasitas lebih dari 50 ton metrik.
2. Rigid Dump Truck merupakan jenis dump truck yang berdasarkan sistem geraknya adalah kaku. Kegunaan jenis dump truck ini hampir sama dengan Articulated Dump Truck. Alat ini cocok untuk digunakan untuk mengangkut material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Alat berat ini memiliki beban kerja yang besar, sehingga pemilik alat berat harus menjaga availabilitas alat setinggi – tingginya. Rigid dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang menyatukan kabin dan dump body – nya, sehingga rigid dump truck tidak dapat bergerak secara bebas dan fleksibel ketika dioperasikan pada lapangan keras, berat muatan dapat menyebabkan rangka kaku tersebut memutar yang dapat memungkinkan dump truck tersebut berguling, keadaan seperti itu apabila terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
- Adapun kelebihan rigid dump truck adalah memiliki kapasitas yang besar dan melebihi Articulated Dump Truck dapat mengangkut hingga 400 ton. Sedangkan kekurangan Rigid Dump Truck adalah mempunyai body yang besar, sehingga alat berat ini harus mempunyai ruang gerak yang besar dan gerak yang tidak fleksibel.

3. Minning/Quarry Dump Truck merupakan tipe dump truck yang biasa digunakan di daerah pertambangan yang berfungsi untuk mengangkut hasil – hasil tambang seperti batu bara. Truk ini mempunyai kapasitas angkut yang sangat besar, sehinngga perawatannya pun relatif mahal. Berdasarkan sistem geraknya Quarry Dump Truck termasuk kaku sehingga kinerja alat berat ini sama dengan Rigid Dump Truck, yang membedakan adalah fungsi disaat penggunaan pada waktu pelaksanaan.

 

Keunggulan jenis alat berat ini dapat mengangkut material yang baru ditambang dari tempat penambangan dengan kapasitas besar. Sedangkan kekurangan alat berat ini adalah gerak yang tidak fleksibel dan membutuhkan ruang gerak yang besar. 4. Standard Dump Truck Standard Dump Truck adalah truk yang dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump truck biasa digunakan untuk mengangkut material keperluan konstruksi. Standard Dump Truck dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak bisa diangkat keatas, sehingga memungkinkan material yang diangkut bias turun ke tempat yang diinginkan.

4. Transfer Dump Truck merupakan Standard Dump Truck yang dapat menarik trailer terpisah dan dapat mengangkut material keperluan konstruksi seperti (kerikil, pasir, aspal, dll). Biasanya jenis dump truk ini terdapat 2 bak A dan B. Material kedua yang berada di trailer (bak B), didukung dengan listrik, pneumatic bermotor atau hydraulic line. Material yang berada di bak B di transfer ke bak kosong (bak A) yang ada di depannya dengan cara diluncurkan dengan mengandalkan roda kecil yang bergerak seperti rel. Hal tersebut yang dapat memaksimalkan kapasitas muatan tanpa mengorbankan kemampuan manuver dari Standard Dump Truck. Konfigurasi lain yang terlihat disebut Triple Transfer Train, yang terdiri dari bak B dan C, Tergantung pada pengaturan porosm Triple Transfer Train dapat mengangkut hingga 129.000 kilogram (280.000 pound) dengan izin khusus di negara – negara tertentu.
Hasil gambar untuk transfer Dump Truck

C.Bagian-Bagian Dump Truck
1.Dump Body
2.Rock Ejector
3.Final Drive
4.Oil retarder Tank
5.Steering & Hois tank
6.Front Wheel
7.Turn Signal lamp
8.Head lamp
9.Radiator
10.Canopy Spill Guard





DAFTAR PUSTAKA sumber :
http://fungsialat.blogspot.co.id/2016/11/fungsi-alat-berat-dump-truck.html



Rabu, 14 Juni 2017

Pengertian dari Leadership Style

Telling leadership
Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".

Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan.

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :
o Loyality, seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan
memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
o Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan
tacit knowledge pada rekan-rekannya.
o Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada
o Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan sedalam setiap aktivitasnya.
Selling Leadership
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup : Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, beJajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.

2. Berorientasi pada pelayanan : Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpjn dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.

3. Membawa energi yang positif : Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin hams dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin haras dapat menunjukkan energi yang positif, seperti;

a. Percaya pada orang lain : Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk
staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan
pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan
kepedulian.

b. Keseimbangan dalam kehidupan : Seorang pemimpin haras dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan
keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi.
Keseimbangan juga berarti seimbang antara kesehatan jasmani dan rohani

c. Melihat kehidupan sebagai tantangan : Kata 'tantangan' sering diinterpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.

d. Sinergi : Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan, Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi
adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak , Sinergi adalah satu kerja
kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang,
atasan, staf, teman sekerja.

e. Latihan mengembangkan diri sendiri : Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses dalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan:
1) pemahaman materi;
2) memperluas materi melalui belajar dan pengalaman;
3) mengajar materi kepada orang lain;
4) mengaplikasikan prinsip-prinsip;
5) memonitoring hasil;
6) merefleksikan kepada hasil;
7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi;

Participating Leadership
Empat Kriteria Pemimpin yang berpartisipasi yaitu:

1. Visioner: Punyai tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana akan membawa para pengikutnya. Tujuan Hidup Anda adalah Poros Hidup Anda. Andy Stanley dalam bukunya Visioneering, melihat pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan berhasil/sukses lebih besar daripada mereka yang hanya menjalankan sebuah kepemimpinan.

2. Sukses Bersama: Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses bersamanya.
Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau keuntungan hanya bag) dirinya sendiri,
namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terbuka untuk mendorong orang-orang yang
dipimpin bersama-sama dirinya meraih kesuksesan bersama.

3. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar (Teachable and Learn continuous): Banyak hal yang harus dipela ari oleh seorang pemimpin jika ia mau terus survive sebagai pemimpin dan dihargai oleh para pengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan belajar dari pengalaman-diri dan orang-orang lain adalah penting bagi seorang Pemimpin. Memperlengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan bacaan/bahan yang positif juga bergaul akrab dengan para Pemimpin akan mendorong Skill kepemimpinan akan meningkat.

4. Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin Masa depan: Pemimpin Sejati bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau saat dia memimpin saja. Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan. Pemimpin yang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat disebut seorang Pemimpin Sejati. Di bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini, seorang Pemimpin sejati pasti dikatakan Sukses jika ia mampu menelorkan para pemimpin muda lainnya.

Delegating Leadership
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
1) kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
2) di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan wewenang dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin.
3) adanya tujuan bersama yang harus dicapai.


kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utatna seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang posetif dalam usaha mencapai tujuan.

Faktor-faktor penting yang terdapat dalam pengertian kepemimpinan:
1. Pendayagunaan Pengaruh
2. Hubungan Antar Manusia
3. Proses Komunikasi dan
4. Pencapaian Suatu Tujuan.

Unsur-Unsur Mendasar
Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan dari defmisi-defmisi yang dikemukakan di atas, adalah:
1. Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan).
2. Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain atau kelompok.
3. Adanya unsur kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Minggu, 11 Juni 2017

Apa saja yg didapatkan dari "SEMINAR"



SEMINAR 2017


Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendikiawan.


Seminar “Mengheningkan Cinta”



Seminar yang diadakan pada tanggal 5 Mei 2017  di Kampus D Universitas Gunadarma.  Seminar tersebut diadakan oleh BEMF Psikologi. Seminar yang dibawakan oleh Setiadi Darmawan membicarakan tentang :
·         Membedakan antara perasaan suka dan cinta pada seseorang. Perasaan suka dimana kita melihat lawan jenis dari kelebihan orang itu, sedangkan cinta itu dimana kita hanya menyapa lawan jenis tersebut merasakan hal yang berbeda.
·         Belajar memahami tentang keheningan, jadi kita bisa merasa lebih rileks dalam keadaan sepanik apa pun.
·         Belajar untuk menenangkan pikiran, bisa mengurangi tingkatan stres.
·         Belajar untuk tidak bertindak ceroboh, dan mampu memperhatikan setiap langkah yang kita ambil.
·         Lebih bisa menghargai orang yang sayang sama kita.

Seminar “Relasi Interpersonal yang Salah pada Generasi Muda”


Seminar yang diadakan pada tanggal 27 April 2017 di Kampus D Universitas Gunadarma. Seminar tersebut diselenggarakan oleh BEMF Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
Seminar tersebut membicarakan tentang :
·         Bagaimana menggunakan gadget dengan baik dan benar.
·         Situs situs yang tidak semestinya di buka atau di cari seperti pembunuhan, pornografi dll.
·         Remaja yang menggunakan gadget akan membuat kurangnya sosialisasi pada lingkungan disekitarnya.
·         Penyalahgunaan gadget pada masa remaja akan menghancurkan masa depan.
·         Kecanduan bermain gadget akan mengurangi daya pemikiran dan dapat menyebabkan orang malas.

Jumat, 09 Juni 2017

Tugas Etika dan Profesi

Permasalahan Komunikasi di Dalam Bidang Teknik Sipil

1.Pendahuluan
Komunikasi merupakan aktivitas utama manusia, melalui komunikasi manusia dapat bergaul dengan sesama misalnya pergaulan dalam keluarga, lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, organisasi sosial dan lain-lain. Oleh karena itu manusia disebut makhluk sosial. Kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan bagian dari hampir setiap interaksi yang terjadi dalam pekerjaan engineering (insinyur). Karenanya, komunikasi menjadi keterampilan penting untuk seuatu profesi.

Secara prinsip dasar, komunikasi adalah proses dimana terjadi hubungan antara pihak pemberi pesan dengan maksud dan tujuan untuk menyampaikan suatu ide,konsep,perasaan performance kepada pihak penerima pesan dan saling berinteraksi diantaranya sehingga dapat tercipta suatu bobot dan relevansinya. Sedangkan tujuan kita berkomunikasi dengan orang lain adalah menyampaikan ide atau maksud,menilai,mengadakan umpan balik dan proses meyakinkan rekan bicara. Tidak jarang kita temui permasalahan komunikasi didalam perusahaan entah antar departemen,rekan kerja,atau antara dan bawahan.

2.Permasalahan
Profesi seorang Engineer, baik dalam dunia teknik sipil, struktur ataupun geoteknik, mengalami banyak sekali permasalahan dan hambatan (Worsak, 2000; Chiang A.,2003), diantaranya:
·        Produk seorang Engineer sangat unik. Sangat sukar untuk membandingkan karya dua orang Engineer secara adil dan objektif. Namun seringkali pekerjaan atau proyek didapat melalui ‘koneksi’. Seorang engineer yang dapat bersikap ’manis dan menyenangkan’ mendapatkan kesempatan dan proyek yang lebih banyak daripada Engineer yang bersikap tegas dan objektif.
·        Faktor keamanan yang tinggi dan penerapan peraturan-peraturan konstruksi (code) membantu ‘menyembunyikan’ engineer yang berkemampuan kurang. Teori/teknik canggih dan terbaru sangat jarang diterapkan dalam praktek.
·        Peraturan (code of practice), keterbatasan waktu dan peralatan canggih mematikan kreativitas, sering kali Engineer hanya menjadi operator yang hanya mengulang apa yang sudah pernah ada dan sudah pernah dikerjakan.
·        Banyak Engineer, terpaksa ataupun tidak, menjadi ”yes-man” yang melakukan segala permintaan para investor / pemilik proyek. Sering kali Engineer hanya menjadi ‘alat’ sang investor, (dengan terpaksa atau tidak) merencanakan dan membangun proyek yang sesungguhnya mengakibatkan kerusakan lingkungan dan tatanan kehidupan sosial.
·        Engineer tidak mampu mempresentasikan aspirasi dan pengetahuannya terhadap para investor. Sebaliknya, sang Arsitek dan/atau Pemilik Modal jauh lebih mampu mempresentasikan kehendaknya, sekalipun hal itu diluar pengetahuannya. Engineer bekerja, orang lain yang mendapatkan pujian.
3.Solusi

3.1 ETIKA
Penulis pernah membaca literatur yang membahas masalah Etika Profesi, disana dibahas bagaimana kata-kata Etika, yang dalam bahasa Inggris itu ditulis ETHICS, diuraikan huruf per huruf menjadi jabaran kode etik profesi yang sangat menarik dan yang bisa mengangkat harkat profesi kita. Dibawah penulis menyajikan bahasan tersebut yang penulis sesuaikan untuk profesi Engineering yang kita geluti bersama ini.
3.2 E = Excellence = Keunggulan
Selaku profesional, seorang Engineer, harus bersikap terus menerus memperbaiki pengetahuannya, selalu mencari solusi yang terbaik. Tidak boleh bergantung kepada code of practice secara membuta. Engineer tidak boleh bersikap pasif, melainkan harus pro-aktif untuk beradaptasi dengan era globalisasi yang serba cepat ini. Engineer yang tidak selalu pro-aktif memperbarui diri dengan pengetahuan dan teknologi baru akan tertinggal jaman.
Dalam era globalisasi ini hanya bermodalkan disiplin pengetahun Engineering itu sendiri tidaklah cukup, seorang Engineer perlu melengkapi dirinya dengan pentetahuan dasar akan ilmu-ilmu sosial, ekonomi, keuangan, humas, dan lain-lain yang terkait dengan pekerjaannya. Pengetahuan dan keahlian mana diperlukan untuk secara efektif mengkomunikasikan proses engineering. Untuk menganalisa, untuk berpikir secara lateral (dalam keterkaitan dengan bidang diluar engineering) dan vertikal (dalam bidang engineering secara mendalam), men-sintesa, memformulasikan permasalahan, dan menyelesaikannya.
3.3 T = Trustworthy = Terpercaya
Pengetahuan Engineering merupakan pengetahuan yang sangat khusus, tidak banyak orang yang menguasai disiplin ilmu ini. Karenanya seorang Engineer harus mempunyai kebanggaan diri dalam merefleksikan kepercayaan. Setiap kata dan tindakan dalam menjalankan profesi-nya harus dapat diandalkan. Seorang Engineer wajib memberikan dan menerapkan solusi yang terbaik yang diketahuinya. Sesama Engineer harus juga bisa saling menghormati, saling dipercaya dan mempercayai. Serta tidak saling menjatuhkan satu sama lain.
3.4 H = Honesty = Kejujuran
Agar dapat dipercaya seorang Engineer harus jujur terhadap profesinya, terhadap diri sendiri, terhadap sesama Engineer dan terhadap client-nya.
Diperlukan sikap lapang dada dalam menerima saran dan kritik dari sesama Engineer demi kemajuan bersama. Jujur dalam mengemukakan keuntungan dan kerugian alternatif-alternatif solusi yang diajukannya.
Kejujuran merupakan pangkal dari prilaku etikal. Kejujuran berarti mengatakan sesuatu apa adanya. Kejujuran berarti selalu menjaga untuk tidak membohongi orang lain, baik secara sengaja ataupun dengan bersikap diam. Contoh: Bilamana sang Engineer bahwa solusi dengan menggunakan suatu teknik perbaikan tanah merupakan solusi yang terbaik dan termurah, namun sang Engineer bersikap diam karena solusi tersebut berarti pekerjaan akan jatuh ke tangan Engineer lain. Sebuah dilemma bukan? Namun, disinilah sikap etikal itu akan sangat menentukan.
Kejujuran juga berarti bersikap adil, menerima dan memberi apa yang menjadi hak orang lain, menerima kewajiban dan menolak hal-hal yang tidak merupakan hak dan yang berada diluar otoritas-nya. Menerima dan mengerjakan tugas yang memang bisa dikerjakannya, dan tidak mengerjakan tugas yang berada diluar bidang keahliannya. Walaupun sering kali kita ditempatkan dalam kesulitan untuk bersikap jujur sejujur-jujurnya, namun bila kita selaku Engineer dapat menjaga dan memelihara sikap jujur tersebut, maka pada akhirnya akan mengangkat nilai sang Engineer dan profesi Engineering itu sendiri.
3.5 I = Integrity = Integritas
Engineer selayaknya menjunjung tinggi integritas pribadi dan bidang keahliannya dengan berlaku tegas dan tegar terutama sekali dalam menegakkan dan menerapkan pengetahuannya. Keputusan seyogyanya diambil dengan juga mempertimbangkian dampak lingkungan dan tidak semata-mata demi kepentingan pribadi dan/atau pemberi tugas. Berani menegakkan integritasnya dengan jalan mengedepankan kepentingan umum dan menolak segala bentuk insentif dan paksaan yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Terima kasih semoga bermanfaat untuk kita semua.











Senin, 03 April 2017

Seberapa penting sih kode etik di bidang teknik sipil!?



 ETIKA PROFESI DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM TEKNIK SIPIL

1. PENTINGNYA ETIKA PROFESI
 Apakah etika, dan apakah etika profesi itu ? Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos(bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek,etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untukmenilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan
memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yangsecara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsipprinsip moral yang ada dan pada saatyang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macamtindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode
etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”,
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepenringan kelompok sosial(profesi) itu sendiri.Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi ituhanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat
“built-in mechanism” berupa kode etik
 profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi,dan di sisi lain melindungimasyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan kehlian(Wignjosoebroto, 1999).

 Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperolehkepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut adakesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasakeahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yangsemual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadisebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengannilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respekmaupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

2. PENGERTIAN ETIKA
 Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkatinternasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenaldengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yangterlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannyaserta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasaritumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berartinorma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :·

Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilakumenurut ukuran dan nilai yang baik.

Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilaidan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberimanusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari.Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalammenjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentangtindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika inidapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapatdibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :

ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasionalsikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagaisesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambilkeputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dankerangka tindakan yang akan diputuskan.Etika secara umum dapat dibagi menjadi

ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak.

ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidangkehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambilkeputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang sayalakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan oranglain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisiyang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatukeputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :

Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinyasendiri.

Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusiasebagai anggota umat manusia.Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu samalain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umatmanusia saling berkaitan.Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupunsecara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa pandangan- pandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadaplingkungan hidup.Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagiatau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :

1.    Sikap terhadap sesama
2.    Etika keluarga
3.    Etika profesi
4.    Etika politik
5.    Etika lingkungan
6.    Etika idiologi

SISTEM PENILAIAN ETIKA :

Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat,susila atau tidak susila.·

Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarahdaging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bilatelah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita,niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.·

Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3 (tiga)tingkat

Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencanadalam hati, niat. 

Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.

Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.Dari sistematika di atas, kita bisa melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etikakhusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial. Kata hati atau niat biasa jugadisebut karsa atau kehendak, kemauan, wil. Dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikanoleh perbuatan. Dalam hal merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang terjadi :

Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.

Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.

Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.

Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.

3. PENGERTIAN PROFESI
 ProfesiIstilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran,guru, militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidangseperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan sebagainya. Sejalandengan itu, menurut DE GEORGE, timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itusendiri, sehubungan dengan istilah profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul karena banyak orang yang profesional tidak atau belum tentu termasuk dalam pengertian profesi.Berikut pengertian profesi dan profesional menurut DE GEORGE :PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkannafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu danhidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu ataudengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lainmelakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisiwaktu luang.
Yang harus kita ingat dan fahami betul bahwa “PEKERJAAN / PROFESI” dan“PROFESIONAL” terdapat beberapa perbedaan :
 PROFESI :-

Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.-

Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).-

Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.-

Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

PROFESIONAL :

a)    Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.

b)    Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.

c)    Bangga akan pekerjaannya.

CIRI-CIRI PROFESI Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu

Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harusmeletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitandengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan,keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesiharus terlebih dahulu ada izin khusus.

Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.Dengan melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di atas rata-rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatukejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat.Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang tinggi, bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yangsemakin baik.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI :

a)    Tanggung jawab.

b)    Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya

c)    Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya
d)    Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yangmenjadi haknya.

e)    Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di berikebebasan dalam menjalankan profesinya.

SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI :

·         Melibatkan kegiatan intelektual.

·         Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.

·         Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.

·         Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.

·         Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.

·         Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.

·         Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

PERANAN ETIKA DALAM PROFESI :

Nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja,tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitukeluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompokdiharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.

Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasandalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengansesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kodeetik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.·

Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian paraanggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik padamasyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenaladanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik superspesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

4. KODE ETIK PROFESI
 Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yangdisepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusanatau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yangsistematis.Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagailandasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakantugas dan dalam kehidupan sehari-hari.Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama diusahakan untukmengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu. Salahsatu contoh tertua adalah ; SUMPAH HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk profesi dokter.Hipokrates adalah doktren Yunani kuno yang digelari : BAPAK ILMU KEDOKTERAN.Beliau hidup dalam abad ke-5 SM. Menurut ahli-ahli sejarah belum tentu sumpah inimerupakan buah pena Hipokrates sendiri, tetapi setidaknya berasal dari kalangan murid-muridnya dan meneruskan semangat profesional yang diwariskan oleh dokter Yunani ini.Walaupun mempunyai riwayat eksistensi yang sudah-sudah panjang, namun belum pernahdalam sejarah kode etik menjadi fenomena yang begitu banyak dipraktekkan dan tersebar begitu luas seperti sekarang ini. Jika sungguh benar zaman kita di warnai suasana etis yangkhusus, salah satu buktinya adalah peranan dan dampak kode-kode etik ini.Profesi adalah suatu MORAL COMMUNITY (MASYARAKAT MORAL) yang memilikicita-cita dan nilai-nilai bersama. Kode etik profesi dapat menjadi penyeimbang segi seginegative dari suatu profesi, sehingga kode etik ibarat kompas yang menunjukkan arah moral bagi suatu profesi dan sekaligus juga menjamin mutu moral profesi itu dimata masyarakat.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK :

1.    Sanksi moral
2.    Sanksi dikeluarkan dari organisasi

Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan kehormatanatau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional,seperti kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode etik. Ketentuan itumerupakan akibat logis dari self regulation yang terwujud dalam kode etik; seperti kode itu

 berasal dari niat profesi mengatur dirinya sendiri, demikian juga diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan kontrol terhadap pelanggar.   Namun demikian, dalam praktekseharihari control ini tidak berjalan dengan mulus karena rasa solidaritas tertanam kuat dalamanggota-anggota profesi, seorang profesional mudah merasa segan melaporkan teman sejawatyang melakukan pelanggaran. Tetapi dengan perilaku semacam itu solidaritas antar kolegaditempatkan di atas kode etik profesi dan dengan demikian maka kode etik profesi itu tidaktercapai, karena tujuan yang sebenarnya adalah menempatkan etika profesi di atas pertimbangan-pertimbangan lain. Lebih lanjut masing-masing pelaksana profesi harusmemahami betul tujuan kode etik profesi baru kemudian dapat melaksanakannya.Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutandari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi.Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yanglebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulissecara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benardan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional

TUJUAN KODE ETIK PROFESI :

1.    Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.

2.    Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.

3.    Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

4.    Untuk meningkatkan mutu profesi.

5.    Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

6.    Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

7.    Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

Menentukan baku standarnya sendiri.Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :

1.Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yangdigariskan.

2.Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.

 3.Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalamkeanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.Kode etik yang ada dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Umumnya pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya IkatanPenerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia, Kode EtikJurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluhorganisasi kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik.Suatu gejala agak baru adalah bahwa sekarang ini perusahaan-perusahan swasta cenderungmembuat kode etik sendiri. Rasanya dengan itu mereka ingin memamerkan mutu etisnya dansekaligus meningkatkan kredibilitasnya dan karena itu pada prinsipnya patut dinilai positif.

5. Hal-hal yang perlu ditanam pada etika dalam ilmu teknik sipil

Sebagai mahasiswa,upaya yang dapat saya lakukan agar 4 hal tersebut selalu ada dalam diri sayaadalah :

a. Kedisiplinan
 Berusaha mendisiplinkan diri dengan menaati peraturan yang kita buat sendiri. Membuat jadwal kegiatan dalam sehari/seminggu/sebulan atau dalam kurun waktu tertentu akan membantudalam melatih disiplin. Dengan begitu,kita akan berusaha bertindak/melakukan kegiatan sesuai jadwal dan membuat hidup teratur tanpa adanya waktu yang terbuang sia-sia. Seluruh waktu kitadi isi oleh kegiatan-kegiatan yang jelas tujuannya. Dengan disiplin kita akan lebih bisamenghargai waktu serta tugas dan tanggung jawab akan selesai sesuai deadline. Jadi tidak adaistilah malas-malasan atau membuang waktu untuk hal-hal yang tidak ada faedahnya.

b. Kejujuran
 Kejujuran merupakan kunci untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Sekali tidak jujur,selamanya orang tidak akan percaya pada kita. Maka kejujuran perlu ditanamkan padasetiap profesi,termasuk mahasiswa yang diharapkan kelak bisa menjadi pemimpin bangsa.Kejujuran harus dibiasakan sejak dini dan dari hal-hal yang paling kecil. Sebagai contohimplementasi kejujuran pada mahasiswa antara lain jujur ketika test atau tugas sesuai dengankemampuan sendiri,jujur mengenai presensi kuliah,jujur ketika mengklarifikasikan nilai yangsalah dll. Dengan dimulai dari hal-hal yang kecil,kita akan mudah menjunjung kejujuran kedalam lingkup yang lebih besar
c. Kemandirian
 Menjadi seorang mahasiswa pasti banyak tuntutan untuk mandiri,baik itu di kehidupankos maupun kampus. Sebagai contoh: anak kos dituntut harus bisa menyediakan kebutuhansendiri mulai dari pangan sampai papan,di kampus juga dilatih mandiri melalui tugas-tugas bersifat individual sehingga kita harus mengerjakan atau mencari referensinya sendiri. Kuliahsambil kerja atau membuka suatu usaha juga dapat melatih kemandirian di bidang ekonomi

Kemandirian bukan berarti melatih kita untuk individual dan egois, tetapi lebih menekankan pada penggalian seluruh potensi yang dimiliki agar mampu menyelesaikan setiap masalah.

d. Keberanian mengambil resiko
 Segala sesuatu yang dilakukan pasti ada resikonya. Sebagai seorang mahasiswa juga banyak resikonya. Kita harus bersusah payah belajar sementara teman-teman lain (yang tidakkuliah) bersenang-senang di luar sana,bila ada yang kerja sampingan harus kuat secara mentaldan fisik sehingga kuliah dan kerja bisa berjalan seimbang, bagi yang tinggal di kos harus belajarmengurus diri sendiri yang sebelumnya kalau dirumah masih dimanja-manja oleh orang tua.Orang yang tidak pernah berhadapan dengan resiko berarti ia tidak pernah melakukan apa-apa.Sebaliknya,orang yang banyak menghadapi resiko berarti ia melakukan banyak hal. Tetapi bilasudah niat sungguh-sungguh,apapun resikonya akan dijalani dengan ikhlas dan lapang dada. Di balik setiap resiko,suatu saat pasti ada manfaatnya yang bisa dipetik.

Manfaat Belajar Etika Bagi Mahasiswa Teknik 

A. Manfaat Umum
 Adapun beberapa manfaat umum bagi mahasiswa teknik ketika belajar etika:
1. Dapat menyelesaikan suatu masalah-masalah moralitas maupun sosial lainnya yangmembingungkan masyarakat dengan pemikiran yang sistematis dan kritis.

2. Berusaha menggunakan nalar sebagai dasar pijak bukan dengan perasaan yang akanmerugikan banyak orang. Karena seorang engginering adalah seorang yang handal dengan ilmu pengetahuan bukan dengan fisik. Karena itu berpikir dan bekerjalah dengan sistematis danteratur ( step by step ).

3. Berusaha mengakui kesalahan dan mempertahankan kebenaran. Jika salah katakan salah dan jika benar katakan benar serta jangan suka memutarbalikan fakta.

4. Berusaha menyelidiki suatu masalah sampai ke akarnya bukan hanya ingin tahutanpa memperdulikan.

5. Menjadi seorang engginering yang tahu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik agar senantiasa tidak termakan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sedan marak-maraknyadi bumi Indonesia umumnnya dan Nusa Tenggara Timur khususnya.

6. Menjadi seorang enggineering yang handal yang mampu menyuarakan suara kaum yang takmampu bersuara.

B. Manfaat Etika Bagi Pribadi.
1.Agar saya mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.

2.Agar saya sebagai seorang engginering mampu memiliki pemahaman yang kritis tentangmoralitas dan mampu menerapkan dalam bidang engginering yang saya miliki ini.

3.Agar saya mampu memiliki pemikiran yang kritis, sistemtis dan teratur dalam mengatur proyekyang dimiliki dengan tidak berbau negative.

4.Saya mampu mempertahankan mana yang baik dan berusaha memusnahkan mana yang tidak baik, yang mungkin meresahkan masyarakat.

5. Mampu menyelesaikan berbagai macam masalah moralitas yang ada dalam masyarakat. Sayatidak hanya berkecimpung dalam bidang engginering yang merupakan bidang utama saya tetapi berusaha dengan pemikiran yang kritis menyelesaikan masalah-masalah moralitas yang bergelutdi tengah masyarakat.

6.Sebagai seorang engginering saya tidak hanya mengetahui bidang keahlian teknik yang sayamiliki namun juga mengetahui tentang situasi moral yang terjadi dewasa ini dengan berpikirsecara kritis menjawabi masalah-masalah moral yang terjadi.




Sumber :
http://polmed-tekniksipil.blogspot.co.id/2011/09/pentingnya-etika-profesi.html


Produktivitas Dump Truck

Produktivitas Dump Truck Waktu siklus : Waktu siklus yang ada pada perhitungan produksi loader terdiri dari beberapa komponen, pembagia...